Bursa Amerika Kembali Merah, Dibatasi Kekuatan Saham 3M dan Pfizer

798

(Vibiznews – Index) – Menyusul pelemahan signifikan yang terlihat di perdagangan awal pekan, perdagangan saham bursa Amerika kembali merugi pada  perdagangan  hari Selasa (29/01) karena ditekan anjloknya saham teknologi di tengah sanksi dan ramalan pertumbuhan yang lebih lambat di perusahaan teknologi China. Indeks Dow Jones dan Nasdaq telah bergerak ke arah yang berlawanan, sementara indeks S&P 500 bergerak fluktuasi.

Indeks Dow Jones menguat tipis dengan kenaikan  51,74 poin, atau 0,21 persen, saham Pfizer menjadi  saham dengan kinerja terbaik di indeks dan Verizon terburuk. Sementara itu, indeks S&P 500 turun 0,15 persen karena sektor layanan teknologi dan komunikasi masing-masing turun  1 persen. Kemudian indeks Nasdaq Composite berkinerja buruk, merosot  0,8 persen.

Perdagangan fluktuatif  yang terjadi di bursa Wall Street mencerminkan reaksi beragam terhadap berita pendapatan dari perusahaan besar seperti 3M (MMM) yang melaporkan keuangan yang memuaskan, Verizon (VZ) melaporkan pendapatan lebih dari ekspektasi, dan Pfizer (PFE). Investor juga mungkin berhati-hati menjelang rilis laporan pendapatan kuartalan dari raksasa teknologi Apple (AAPL) setelah penutupan perdagangan.

Kehati-hatian investor juga menanti pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve hari Rabu bersamaan dengan rilis laporan pekerjaan bulanan Departemen Tenaga Kerja pada hari Jumat. Selain itu ada juga  ketidakpastian tentang pembicaraan perdagangan antara AS dan China.

Ini adalah minggu tersibuk dari musim pendapatan saat ini dimana lebih dari 100 perusahaan di S&P 500 akan melaporkan  hasil kuartalan mereka. Hingga perdagangan semalam lebih dari 70 persen perusahaan yang telah melaporkannya dan berada di bawah ekspektasi.

Untuk data ekonomi yang dirilis, CB  merilis laporan yang menunjukkan kemunduran besar dalam kepercayaan konsumen di bulan Januari. Indeks kepercayaan konsumen merosot ke 120,2 pada Januari setelah jatuh ke 126,6 yang direvisi pada Desember.

Di pasar obligasi, treasury memperpanjang pergerakan kuat moderat yang terlihat selama sesi sebelumnya. Terpantau imbal hasil obligasi tenor 10 tahun  turun sebesar 1,3 basis poin pada 2,731 persen.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here