(Vibiznews-Forex)–Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD hari Rabu (30/01) diperdagangkan dengan kuat oleh pelemahan dolar AS dan juga akhir dari pemungutan suara parlemen semalam memutuskan menolak amandemen yang menolak No Deal Brexit dan menyetujui amandemen Brandy.
Amandemen Brady ini mengusulkan sesuatu yang tidak bersedia dilakukan oleh Uni Eropa yaitu dengan pengaturan alternatif untuk menghindari perbatasan yang ketat. Keputusan parlemen ini memberi peluang bagi PM Inggris untuk menegosiasikan kembali dengan Uni Eropa. Namun sentimen yang mendukung trend bullish pair yaitu kebijakan Fed yang dovish.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3061 ini berada di 1.3086 berusaha naik menuju posisi MA5 D1 di 1.3110 dan jika tembus akan menuju resisten R1 hingga R3. Namun jika bergerak negatif akan turun kembali ke posisi awal sesi dan jika tembus meluncur ke S1 hingga S3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3316 | 1.3231 | 1.3143 | 1.3096 | 1.3010 | 1.2952 | 1.2856 |
Buy Avg | 1.3120 | Sell Avg | 1.3030 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group