Dolar AS Terpukul Sekali Akan Kebijakan Fed Rate Terbaru

695

(Vibiznews – Economy) – Dolar AS terpukul sekali menerima sentimen dari pernyataan Presiden Fed Jerome Powell saat umumkan kebijakan moneter yang mereka bicarakan selama 2 hari dalam FOMC. Sebelum pengumuman Fed ini posisi dolar juga sudah mendapat tekanan dari rilis data ekonomi yang mengecewakan.

Federal Reserve mengumumkan keputusannya yang sudah diperkirakan secara umum sebelumnya untuk menetapkan  suku bunga tidak berubah dan menegaskan kembali posisinya untuk bersabar tentang normalisasi kebijakan lebih lanjut sehubungan dengan perkembangan ekonomi dan keuangan global baru-baru ini dan masih lemahnya tingkat inflasi negeri ekonomi terbesar pertama tersebut.

The Fed juga mengatakan akan bersabar dalam mengangkat biaya pinjaman lebih lanjut tahun ini karena menunjuk ke meningkatnya ketidakpastian tentang prospek ekonomi Amerika. Namun mereka akan siap untuk menggunakan berbagai alat, termasuk mengubah ukuran dan komposisi neraca, jika ekonomi membutuhkan akomodasi moneter yang lebih banyak, daripada yang bisa dicapai dengan penurunan suku bunga.

Dolar AS sempat naik sedikit setelah prosesor penggajian ADP melaporkan pekerjaan  sektor swasta menunjukkan peningkatan lebih besar dari yang diharapkan dalam pertumbuhan pekerjaan sektor swasta pada bulanJanuari, ADP laporkan datanya 213K melebihi ekspektasi 180K.

Namun setelah berikutnya data pending homes sales dirilis mengecewakan dengan data yang lebih kontraksi dari periode bulan sebelumnya, posisi dolar AS mulai terpangkas kembali sampai pada akhirnya pengumuman Fed rate anjlok terhadap semua rival-rivalnya.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap rival utamanya yang bergerak sebelumnya lebih dekat ke 96,00, turun menjadi 94,94 setelah The Fed mengumumkan kebijakannya hingga akhir sesi menjadi 94.43 atau turun sebanyak 0,45 persen.

Terhadap yen, dolar turun menjadi 108,90 atau kehilangan hampir 0,5%, terhadap franc Swiss dolar turun sedikit sekitar 0,06 persen, terhadap euro dolar anjlok 0,43 persen, terhadap poundsterling turun 0,38 persen dan terhadap aussie paling banyak tertekan sebesar 1,41 persen.

 

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here