(Vibiznews-Forex)–Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD hari Kamis (31/01) yang konsolidasi ke puncak tertinggi perdagangan sebelumnya masih memiliki tenaga dari kelemahan dolar AS yang terpukul kebijakan Fed yang dovish. Namun dibayangi oleh berita Brexit kemarin pasca pertemuan PM Inggris dengan UE yang menolak negoisasi ulang.
Untuk perdagangan selanjutnya hari ini, dinamika pergerakan dolar AS dan perkembangan terkait perdagangan AS-China akan tetap menjadi pendorong utama pasangan ini, karena pasar juga terus mempertimbangkan ketidakpastian di sekitar kesepakatan Brexit.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3113 ini berada di 1.3132 berusaha naik menuju R1 dan jika tembus akan menuju resisten R2 hingga R3. Namun jika bergerak negatif akan turun kembali ke posisi 1.3092 dan jika tembus meluncur ke S1 hingga S3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1.3232 | 1.3182 | 1.3139 | 1.3091 | 1.3051 | 1.3006 | 1.2957 |
| Buy Avg | 1.3140 | Sell Avg | 1.3075 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group



