Dolar AS Menguat Jelang Pidato Kenegaraan Trump

1081

(Vibiznews – Forex) Dolar AS mempertahankan kenaikan pada hari Selasa (05/02) menjelang pidato kenegaraan Presiden AS Donald Trump yang dikatakan investor dapat mengisyaratkan kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China.

Pemulihan moderat dalam selera risiko investor memberikan dorongan semalam ke imbal hasil AS, tetapi perdagangan di pasar mata uang cukup tenang dengan banyak pasar di Asia ditutup untuk liburan Tahun Baru Imlek.

Dolar Australia naik, membalikkan kerugian sebelumnya, setelah Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan suku bunga pada rekor terendah pada pertemuan pertama tahun ini tetapi terdengar kurang dovish dari yang diharapkan.

Investor mengatakan mereka fokus pada pidato Trump yang telah tertunda oleh penutupan pemerintah AS.

Indeks dolar, yang mengukur dolar AS terhadap sekeranjang enam rival utama, naik 0,1 persen pada 95,98 setelah menguat selama tiga sesi berturut-turut.

Aussie terakhir naik 0,3 persen pada $ 0,7247.

Itu telah diperdagangkan di wilayah negatif selama sebagian besar sesi setelah penjualan ritel yang lemah untuk Desember tetapi berayun ke wilayah positif setelah RBA menahan suku bunga.

Euro datar di $ 1,1438, dari tertinggi tiga minggu di $ 1,15145 ditetapkan pada hari Kamis.

Sterling datar di $ 1,3038 mencermati ketidakpastian atas cara Inggris akan meninggalkan Uni Eropa.

Pada akhir perdagangan Senin, poundsterling melepaskan keuntungan yang dibuat pada hari sebelumnya setelah sebuah laporan surat kabar mengatakan bahwa barang yang dikirim ke Inggris dari Uni Eropa dapat ditolak tanpa pemeriksaan jika Brexit “tidak ada kesepakatan”.

Dolar Kanada lebih lemah terhadap dolar AS. Ini jatuh sepersepuluh persen semalam, membalikkan beberapa reli minggu lalu, karena harga minyak turun dan dolar AS secara luas naik.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya dolar AS akan mencermati pidato kenegaraan Presiden AS Donald Trump, yang jika memberikan sinyal positif kesepakatan dagang AS-China akan menguatkan  dolar AS.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here