(Vibiznews – Index) Bursa Saham Asia berakhir naik pada Rabu, dengan investor mencerna pidato kenegaraan Presiden AS Donald Trump.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik 0,14 persen menjadi ditutup pada 20.874,06.
Bursa Saham Australia mengoreksi kerugian awal, dengan indeks ASX 200 naik 0,34 persen menjadi ditutup 6.026,1.
Namun, apa yang disebut bank-bank Big Four di Australia terhuyung mengikuti kenaikan di sesi sebelumnya. Saham ANZ turun 1,68 persen, Commonwealth Bank kehilangan 1,36 persen, Westpac turun 1,24 persen dan National Australia Bank turun 1,4 persen. Pada hari Selasa, saham perbankan telah naik setelah penyelidikan khusus pemerintah ke sektor keuangan Australia tidak merekomendasikan memecah bank-bank atau mengganggu cara mereka meminjamkan uang.
Kenaikan bursa Asia juga mengikuti kenaikan di Wall Street semalam.
Dalam pidato State of the Union-nya, Trump mengklaim satu-satunya hal yang dapat menghentikan ekonomi AS yang kuat “adalah perang bodoh, politik, atau investigasi partisan yang konyol.” Dia menghadapi banyak penyelidikan dari mayoritas House Demokrat yang baru dan memperingatkan partai itu agar tidak memeriksa kebijakan dan keuangan pribadinya.
Trump juga mengumumkan akan bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Vietnam pada akhir Februari sebagai bagian dari upaya pemerintahannya untuk menghentikan program nuklir negara itu.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya bursa Asia akan mencermati pergerakan bursa AS yang berpotensi positif dengan pidato kenegaraan Presiden Trump, yang dapat mendukung kenaikan bursa Asia.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group