(Vibiznews-Forex) – Kurs euro dalam pair EURUSD hari Rabu (06/02) sejak awal sesi Asia terus bergerak bearish oleh kuatnya dolar AS terhadap banyak rival utamanya. Tekanan jual pair perdagangan sebelumnya oleh buruknya data retail sales Eurozone masih mendominasi pasar.
Namun di sesi Eropa nanti terdapat rilis data pesanan pabrik Jerman yang diperkirakan lebih tinggi dari periode sebelumnya, jika sesuai ekspektasi maka pair bisa mendapatkan tenaga baru. Dan di sesi Amerika terdapat rilis data biaya unit-tenaga kerja AS yang diperkirakan telah meningkat 1,7 persen pada kuartal keempat, menyusul kenaikan 0,9 persen pada kuartal ketiga. Biaya unit-tenaga kerja adalah salah satu angka inflasi utama yang dipantau ketat oleh Federal Reserve. Jika dibawah ekspektasi maka pair dapat bullish, namun jika sesuai ekspektasi memberikan tekanan bagi pair.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD yang dibuka pada posisi 1.1404 dan kini berada di posisi 1.1397 sedang turun ke posisi 1.1386 dan jika tembus meluncur ke S2 hingga S3. Namun jika bergerak positif akan berusaha naik menuju posisi 1.1409 dan jika tembus mendaki ke MA3 D1 di 1.1412 sebelum ke R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1.1464 | 1.1451 | 1.1425 | 1.1410 | 1.1386 | 1.1370 | 1.1346 |
| Buy Avg | 1.1415 | Sell Avg | 1.1385 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
