(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa bergerak lebih rendah hari Kamis (07/02), dengan pelaku pasar mencerna laporan terbaru dari pendapatan perusahaan.
Indeks Stoxx 600 Eropa turun sekitar 0,62 persen, dengan hampir semua sektor dan bursa utama di wilayah negatif.
Indeks FTSE Inggris turun 0.28 persen. Indeks DAX Jerman merosot 1.33 persen. Indeks CAC Perancis melemah 0.64 persen.
Saham media Eropa memimpin kerugian tak lama setelah bel pembukaan, turun lebih dari 1,7 persen di tengah berita laba. Publicis Groupe Prancis melaporkan sedikit penurunan pendapatan kuartal ketiga pada hari Kamis, jauh di bawah ekspektasi pasar akan pertumbuhan 2,5 persen. Berita itu mendorong sejumlah agensi pemeringkat untuk memangkas rekomendasi saham mereka untuk perusahaan periklanan dan PR. Saham-saham yang terdaftar di Paris anjlok 11 persen.
Melihat saham individu, ICA Gruppen Swedia melonjak ke puncak benchmark Eropa selama transaksi pagi. Pengecer melaporkan kenaikan penjualan bersih kuartal keempat pada hari Kamis, dengan perusahaan menambahkan telah menutup 2018 dengan momentum yang baik. Saham perusahaan naik lebih dari 6 persen di tengah berita.
Melihat saham individu, Tui AG Inggris merosot ke bagian bawah indeks. Itu terjadi setelah operator tur memangkas prospek laba pada hari Kamis. Saham-saham yang terdaftar di London anjlok lebih dari 17 persen, tergelincir ke level terendah sejak April 2017.
Fokus pasar sebagian besar mencermati perkembangan perdagangan global, dengan para pejabat dari dua ekonomi terbesar di dunia siap untuk bertemu untuk putaran baru pembicaraan minggu depan.
Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada hari Rabu, perwakilan perdagangan dari Washington dan Beijing akan bertujuan untuk mencapai kesepakatan minggu depan. Pembicaraan datang dengan kurang dari tiga minggu sebelum tenggat 2 Maret dapat melihat kenaikan tarif AS untuk produk-produk China.
Kembali ke Eropa, investor cenderung memantau dengan cermat keputusan suku bunga terbaru Bank Sentral di tengah hari. Bank sentral Inggris juga akan merilis laporan inflasi, dengan 50 hari sebelum negara tersebut diperkirakan akan meninggalkan Uni Eropa.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya bursa Eropa akan mencermati laporan pendapatan perusahaan, yang jika pendapatan perusahaan menurun akan menekan bursa Eropa.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group
