(Vibiznews – Forex) – Masuki perdagangan forex sesi Amerika hari Kamis (7/02), dolar AS yang berhasil melaju dengan kencang hingga sempat naik ke puncak rekor tertinggi dalam 2 pekan terpangkas kembali oleh data klaim pengangguran AS yang dilaporkan Departemen Tenaga Kerja mengecewakan pasar.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap rival utamanya kini berada di posisi 96.46 yang masih naik dari penutupan perdagangan sebelumnya, namun terpantau sedang tergerus dari posisi 96.67 yang dicapai pada sesi Eropa oleh buruknya fundamental rival di Eropa. Indeks pada awal sesi Asia dibuka pada posisi 96.42.
Klaim pertama kali untuk tunjangan pengangguran AS ditarik kembali pada minggu yang berakhir 2 Februari setelah lompatan data yang terlihat pada minggu sebelumnya, laporan itu mengatakan klaim pengangguran awal turun menjadi 234.000. Sebelumnya pasar sudah harapkan klaim turun menjadi 221.000 dan periode pekan sebelumnya di posisi 253.000.
Klaim yang berlanjut, pembacaan jumlah orang yang menerima bantuan pengangguran yang sedang berlangsung, turun 42.000 menjadi 1.736 juta dalam pekan yang berakhir 26 Januari.
Terhadap rival utamanya terpantau dolar AS sudah melemah kecuali terhadap kurs euro dalam pair EURUSD. Namun beberapa saat lagi pair EURUSD akan bangkit setelah tertekan sebelumnya oleh laporan Komisi Eropa memangkas perkiraan pertumbuhan Zona Euro di tengah meningkatnya ketidakpastian mengenai kebijakan perdagangan, khususnya antara AS dan Cina
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang