Mayoritas Bursa Utama Asia Cetak Untung Karena Presiden Trump Ulur Waktu

598

(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham di bursa saham Asia hari Rabu (13/02) sebagian besar naik di tengah sentimen positif pasar pada penyelesaian  front perdagangan AS-China. Dari semua bursa utama, hanya bursa saham Australia yang merugi.

Pasar saham Cina daratan kembali bergerak rally dengan indeks komponen Shenzhen naik 0,372 persen dan komposit Shenzhen naik 0,199 persen. Namun indeks komposit Shanghai yang dibuka merah bergerak kuat kembali dengan kenaikan 0,55 persen. Demikian juga dengan indeks Hangseng di bursa Hong Kong 0,82 persen.

Indeks Nikkei 225 di bursa saham Jepang memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya, naik 1,37 persen dengan indeks Topix naik 0,89 persen. Kenaikan indeks diperkuat saham eksportir utama seperti saham Mitsubishi Electric dan Sony masing-masing naik hampir 2 persen, sedangkan Canon bertambah 0,7 persen. Panasonic turun 0,2 persen.

Perdagangan saham Korea Selatan alami kenaikan dengan indeks Kospi menguat 0,4 persen. Diperkuat oleh beberapa saham top sepertio saham Naver, operator portal Internet No.1 di negara itu, naik 1,21 persen dan saingannya, Kakao  naik 1,88 persen. Lalu saham group perbankan terkemuka, KB Financial Group  naik 0,77 persen dan Hana Financial Group naik 1,64 persen.

Namun retreat terjadi pada perdagangan saham Australia dengan indeks ASX 200  tergelincir 0,26 persen dikarenakan sentimen negatif pasar terhadap beberapa laporan keuangan perusahaan yang kurang mengesankan seperti saham Carsales.com yang anjlok 6 persen lebih setelah melaporkan penurunan laba semester pertama sebesar 82 persen.

Berita terkait perundingan AS-Cina, Presiden Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa ia terbuka untuk menunda batas waktu 2 Maret untuk tarif jika Washington dan Beijing dapat segera mencapai kesepakatan perdagangan. Trump melunakkan sikapnya pada pertempuran perdagangan dengan Cina, mengatakan dia terbuka untuk membiarkan batas waktu mundur sekalipun masih belum pastikan apakah akan berjumpa dengan  Presiden Xi Jinping.

 

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here