(Vibiznews-Forex)–Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD hari Kamis (14/02) diperdagangkan bullish sejak awal sesi Asia setelah suatu media Inggris melaporkan bahwa 40 mantan Duta Besar Inggris mendesak PM Inggris Theresa Mei untuk menunda batas waktu Brexit dari tanggal 29 Maret saat ini. Berita ini membantu pound rebound dengan harapan Brexit lunak dan/atau tertunda.
Karena tidak ada data ekonomi yang dirilis hari ini, fokus pasar selanjutnya pada PM Theresa May yang masih berusaha keras untuk mendapatkan rencana Brexit melalui parlemen daripada menunda. Kemudian juga mengikuti dinamika pergerakan dolar AS yang pada sesi Amerika akan menerima katalis dari beberapa data yang lebih rendah.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.2840 ini berada di 1.2867 sedang naik menuju MA5 D1 di 1.2873 dan jika tembus akan mendaki ke R1. Namun jika bergerak negatif akan turun kembali posisi pembukaan dan jika tembus meluncur ke S1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3024 | 1.2985 | 1.2909 | 1.2872 | 1.2791 | 1.2754 | 1.2678 |
Buy Avg | 1.2885 | Sell Avg | 1.2820 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group