(Vibiznews – Forex) – Di ujung perdagangan forex sesi Eropa awal pekan hari Senin (18/02) kurs poundsterling menjadi mata uang utama yang top performa baik terhadap dolar AS dan juga rival utama lainnya. Kekuatan kurs pound dalam pair GBPUSD terjadi oleh defensifnya dolar AS.
Kini pair GBPUSD mengkonsolidasikan kenaikan dan tetap di dekat tertinggi yang bertahan di atas kisaran 1.2900 atau 1.2927 yang telah 0,30 persen dari akhir perdagangan sebelumnya. Pair yang diibuka pada posisi 1.2904 dan sempat naik ke puncak tertinggi hari Rabu pekan lalu di posisi 1.2937.
Namun secara fundamental mata uang negara Inggris ini sedang dalam tekanan ketipastian Brexit. Perkembangan terbaru hari ini, tujuh anggota parlemen Inggris berhenti dari Partai Buruh untuk membentuk kelompok independen. Selain itu Menteri David Lidington mengatakan bahwa pemerintah Inggris mungkin dapat menegosiasikan kembali kesepakatan dengan UE atau menunda Brexit, dan ini menjadi sentimen positif bagi poundsterling.
Untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center, poundsterling yang kini berada di posisi 1.2923 sedang koreksi menuju kembali posisi resisten kuatnya di 1.2910 dan jika tembus akan meluncur lagi ke kisaran support kuatnya di posisi 1.2829-1.2600. Namun jika bergerak positif kembali akan mendaki mengejar posisi resisten lemahnya di kisaran 1.2954 – 1.3020.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
