(Vibiznews – Index) – Setelah mencetak keuntungan yang lumayan akhir pekan lalu, perdagangan saham bursa Eropa awal pekan hari Senin (18/02) masih bergerak mixed oleh sentimen investor terus memantau pembicaraan perdagangan antara dua ekonomi terbesar di dunia.
Indeks Pan-European Stoxx 600 flat dengan sektor dan bursa utama menunjuk ke arah yang berlawanan. Kini indeks DAX Jerman turun 0,33 persen, indeks CAC 40 Perancis alami penguatan 0,08 persen dan indeks FTSE 100 menguat 0,26 persen.
Saham sektor sumber daya dasar Eropa yang memiliki eksposur ke China memimpin kenaikan saham, yang naik sekitar 0,7 persen. Kenaikan saham mendapat kekuatan dari fokus pasar sebagian besar selaras dengan perkembangan perdagangan global, dengan pejabat dari AS dan China akan memulai kembali negosiasi minggu ini.
Perkembangan terakhir perundingan perdagangan AS-China pekan lalu, kedua belah pihak melaporkan kemajuan dalam pembicaraan lima hari pekan lalu dengan Presiden Donald Trump mengindikasikan dia mungkin bersedia untuk mendorong kembali batas waktu 1 Maret untuk kesepakatan.
Melihat pergerakan saham secara lokal, saham Wirecard Jerman melonjak dengan kenaikan 8 persen setelah pengawas keuangan BaFin mengeluarkan larangan terhadap penetapan atau peningkatan posisi sell di saham perusahaan. Sementara itu, saham minuman ringan Coca-Cola HBC yang terdaftar di bursa London tergelincir hampir 2 persen, terjadi setelah perusahaan mengumumkan bahwa mereka akan membeli biskuit Serbia dan pembuat permen Bambi dengan nilai perusahaan 260 juta euro ($ 294 juta).
Sebagai informasi perdagangan sebelumnya, bursa saham Eropa akhir pekan lalu naik tajam oleh laporan pendapatan perusahaan yang optimis dan komentar dari pejabat ECB tentang kemungkinan putaran baru pinjaman jangka panjang kepada bank-bank. Indeks Pan European Stoxx 600 naik 1,4 persen untuk mencatat kenaikan mingguan terbaiknya dalam tiga setengah bulan, dengan indeks DAX Jerman melonjak 1,9 persen, indeks CAC 40 Prancis melonjak 1,8 persen dan FTSE 100 dari AS bertambah 0,6 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
