(Vibiznews-Forex)–Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD hari Selasa (19/02) diperdagangkan bearish menuju sesi Eropa oleh gejolak politik yang sedang terjadi di Inggris setelah tujuh anggota partai oposisi berhenti sebagai protes terhadap kepemimpinan Jeremy Corbyn.
Kondisi tersebut menambah pesimisme Brexit akan memberikan bencana bagi manufaktur Inggris. Namun pada sesi Eropa akan ada rilis data tingkat pendapatan rata-rata termasuk bonus yang diperkirakan meningkat dari periode sebelumnya. Selain itu ada beberapa data minor seperti data pengangguran dan klaim pengangguran.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.2914 ini berada di posisi 1.2900 sedang turun menuju S1 dan jika tembus meluncur ke S2. Namun jika bergerak positif akan naik kembali ke posisi 1.2822 dan jika tembus akan mendaki ke 1.2926 sebelum ke R1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.2973 | 1.2955 | 1.2928 | 1.2907 | 1.2884 | 1.2859 | 1.2828 |
Buy Avg | 1.2927 | Sell Avg | 1.2894 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group