(Vibiznews-Forex) – Kurs euro dalam pair EURUSD hari Rabu (20/02) sempat bergerak tinggi mendekati posisi terkuat 2 pekan pada awal sesi Asia oleh penurunan spread antara imbal hasil obligasi 10-tahun Jerman dan imbal hasil obligasi pemerintah AS saat ini yang terlihat di -254 basis poin.
Namun jelang sesi Eropa sore ini pair bergerak turun oleh bangkitnya kembali nilai dolar AS terhadap beberap rivalnya. Untuk perdagangan selanjutnya pergerakan pair melihat selisih spread obligasi Jerman dengan yield obligasi AS dan juga rilis risalah pertemuan Fed AS akhir bulan Januari lalu yang dapat menekan dolar AS.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD yang dibuka pada posisi 1.1339 dan kini berada di posisi 1.1337 sedang turun menuju MA3 D1 di 1.1328 dan jika tembus meluncur ke MA5 D1 di 1.1313 sebelum ke S1. Namun jika bergerak positif akan naik menuju posisi 1.1355 dan jika tembus mendaki ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.1451 | 1.1400 | 1.1367 | 1.1319 | 1.1285 | 1.1237 | 1.1185 |
Buy Avg | 1.1358 | Sell Avg | 1.1305 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group