(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD pada perdagangan forex hari Kamis (21/02) di sesi Eropa bergerak bearish hingga menyentuh posisi terendah dalam sepekan yang menembus support lemahnya, padahal di sesi asia sempat naik ke posisi tertinggi dalam 2 pekan oleh dorongan kecil dari laporan pekerjaan Aussie yang lebih kuat dari yang diharapkan.
Jelang penutupan sesi Asia tekanan jual yang kuat datang setelah China melarang impor batubara Australia di pelabuhan Dalian. Aussi sangat terpukul sekali hingga jatuh 120 pips sekalipun posisi dolar AS kini sedang menyusut dari rival utama lainnya. Memburuknya hubungan diplomatik antara kedua negara akan menjadi mimpi buruk pair.
Pada sesi Amerika nanti masih terdapat beberapa data makro yang cukup mempengaruhi dinamika pergerakan dolar AS. Jika performa dolar tambah kuat, pair dipastikan akan semakin terpukul jatuh.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD yang dibuka pada posisi 0.7161 kini berada di posisi 0.7113 sedang turun kembali menuju S3 dan jika tembus meluncur ke garis bawah BB20 D1 di 0.7030. Namun jika naik lagi akan lanjut mendaki ke posisi awal sesi dan jika tembus naik hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7221 | 0.7197 | 0.7173 | 0.7150 | 0.7134 | 0.7112 | 0.7092 |
Buy Avg | 0.7208 | Sell Avg | 0.7080 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group