(Vibiznews – Index) – Saham-saham di Asia diperdagangkan lebih tinggi pada hari Senin (25/02) di tengah optimisme perdagangan AS-China setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penundaan tenggat waktu yang ditetapkan pada 1 Maret. Demikian indeks bursa saham mayoritas menguat, khususnya bursa Shanghai.
Terpantau saham-saham di bursa saham China menguat sejak awal perdagangan menyusul perkembangan positif. Indeks komposit Shanghai melonjak 2,32 persen sementara komponen Shenzhen naik 2,624 persen. Demikian indeks komposit Shenzhen menguat 2,391 persen.
Di bursa saham Hong Kong, indeks Hang Seng naik 0,58 persen yang mendapat support saham China Construction Bank naik lebih dari 1 persen. Saham perusahaan peralatan jaringan China yang terdaftar di Hong Kong, ZTE, melonjak lebih dari 3 persen, setelah melompat 13,9 persen sebelumnya.
Pergerakan indeks bursa saham Jepang semakin kuat dengan indeks Nikkei 225 naik 0,71 persen dan Topix naik 0,79 persen. Kekuatan indeks mendapat dukungan penguatan saham Fast Retailing yang memiliki jaringan toko pakaian Uniqlo, naik lebih dari 0,5 persen.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea Selatan atau indeks Kospi naik tipis 3,89 poin atau 0,17 persen. Mendapat support kuat saham unggulan seperti saham Samsung Electronics naik 0,21 persen dan pembuat chip No.2 SK Hynix naik 0,13 persen. Samsung SDI naik 0,83 persen.
Di bursa saham Australia, indeks ASX 200 menguat 19,40 poin atau 0,31 persen yang diperkuat oleh penguatan saham-saham tambang seperti saham Fortescue Metals naik lebih dari 2 persen, BHP Group menambah 1 persen dan Rio Tinto naik hampir 1 persen. Demikian juga saham sektor energy seperti saham Santos lebih tinggi 0,6 persen, Woodside Petroleum naik 0,2 persen dan Oil Search bertambah 0,1 persen.
Demikian juga perdagangan saham bursa Indonesia turut mencetak keuntungan dengan indeks harga saham gabungan atau IHSG kini menguat 0,23 persen, diperkuat oleh kekuata saham sektor aneka industri dan konsumer.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
