(Vibiznews-Forex)–Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD hari Senin (25/02) sedang berjuang di kisaran resisten kuatnya masuki sesi Eropa oleh tarik menarik sentimen perkembangan baik Brexit dan kuatnya perdagangan aset resiko oleh berita tweet Presiden Donald Trump terkait perdagangan AS-China.
Sentimen positif untuk kekuatan pair datang setelah Telegraph memberitakan bahwa Brexit akan ditunda hingga dua bulan di bawah rencana yang dipertimbangkan oleh Theresa May untuk memperpanjang Pasal 50. Laporan itu juga menyebutkan bahwa PM Inggris Theresa May akan menunda pemungutan suara parlemen atas proposal Brexit baru-baru ini dua minggu hingga 12 Maret.
Sentimen negatif datang dari tweeted Presiden Donald Trump semalam bahwa pembicaraan perdagangan AS-Cina sangat progresif dan dia akan menunda batas waktu 01 Maret untuk kenaikan tarif pada produk-produk China. Dia juga mengatakan akan mengadakan pertemuan puncak dengan Presiden China di Florida.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3071 ini berada di posisi 1.3062 sedang turun menuju di 1.3040 dan jika tembus meluncur ke S1. Namun jika bergerak positif akan naik kembali ke posisi 1.3076 dan jika tembus akan mendaki ke R1 hingga R3.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1.3194 | 1.3135 | 1.3089 | 1.3024 | 1.2971 | 1.2907 | 1.2863 |
| Buy Avg | 1.3082 | Sell Avg | 1.3005 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
