(Vibiznews – Index) Bursa Saham Asia sebagian besar positif pada hari Rabu (27/02) menjelang pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Vietnam.
Pasar China daratan mixed pada akhir hari perdagangan mereka, dengan indeks Shanghai naik sekitar 0,42 persen menjadi 2.953,82. Indeks Shenzhen tergelincir 0,567 persen menjadi 1.540,92.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun tipis 0,05 persen pada 28757.44.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,5 persen menjadi ditutup pada 21.556,51 sementara Topix naik 0,2 persen untuk menyelesaikan hari perdagangannya di 1.620,42. Saham Fast Retailing, perusahaan di belakang rantai toko pakaian Uniqlo, naik 2,67 persen.
Indeks Kospi Korea Selatan juga menambahkan 0,37 persen menjadi ditutup pada 2.234,79, karena saham Hyundai Motor melonjak 5,31 persen setelah perusahaan pada Selasa menolak panggilan pembayaran oleh aktivis investor Elliot Management.
Indeks ASX 200 di Australia naik 0,36 persen menjadi ditutup pada 6.150,30, dengan sebagian besar sektor maju.
Trump dan Kim Jong Un dijadwalkan bertemu hari ini di Vietnam untuk kedua kalinya dalam waktu kurang dari setahun, di mana pembicaraan akan dilakukan untuk mencoba dan meyakinkan Pyongyang untuk mengakhiri program nuklirnya dengan balasan pemberian sanksi.
Namun para ahli mengatakan mereka tidak memiliki harapan yang tinggi dari pertemuan minggu ini, yang dijadwalkan berlangsung di Hanoi pada hari Rabu dan Kamis.
Semalam di Wall Street, saham di Amerika Serikat tergelincir di tengah pendapatan yang mengecewakan, data ekonomi AS bervariasi serta pidato dari Ketua Fed Jerome Powell.
Powell menyampaikan pidatonya kepada komite Senat AS pada hari Selasa, di mana ia mencatat bahwa prospek ekonomi AS “secara umum menguntungkan” tetapi memperingatkan adanya tekanan dari luar negeri. Tiongkok dan Eropa adalah bidang-bidang tertentu yang menjadi perhatian, dan The Fed mengamati bagaimana negosiasi dan perdagangan Brexit berlangsung.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya bursa Asia akan mencermati pergerakan bursa Wall Street yang akan mencermati data perumahan AS, harga minyak dan pidato pejabat Fed.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group