(Vibiznews-Forex)– Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD hari Rabu (27/02) bergerak bearish menuju pembukaan sesi Eropa oleh profit taking setelah perdagangan sebelumnya cetak rekor tinggi. Tekanan pair juga bertambah oleh usaha reboundnya dolar AS dan sepinya katalis penggerak dari data Inggris.
Sebelumnya cetak rekor setelah PM Inggris Theresa May memberikan anggota parlemen Inggris pilihan untuk memilih Brexit no-deal (13 Maret) dan penundaan Brexit dari Uni Eropa (14 Maret) jika proposal awalnya ditolak pada 12 Maret. Kekuatan dolar bertambah oleh sentimen beberapa data ekonomi pada sesi Amerika yang diperkirakan positif.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3250 ini berada di posisi 1.3241 yang tertekan turun menuju MA3 D1 di 1.3196 dan jika tembus meluncur ke S1. Namun jika bergerak naik akan mendaki kembali ke posisi 1.3261 dan jika tembus akan mendaki ke R1.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3498 | 1.3425 | 1.3314 | 1.3204 | 1.3126 | 1.3013 | 1.2940 |
Buy Avg | 1.3270 | Sell Avg | 1.3185 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group