Dolar AS di Asia Berusaha Kuat Hiraukan Kritik Presiden AS Trump

609

(Vibiznews – Forex) – Di akhir perdagangan forex sesi Asia awalr pekan hari Senin (04/03) posisi dolar AS bergerak bullish dari pembukaan yang lemah awal sesi oleh sentimen optimisme atas potensi kesepakatan negoisasi dagang AS-China. Buruknya pembukaan dolar awal sesi terjadi merespon pernyataan Presiden Trump mengkritik kebijakan Fed.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap rival utamanya kini berada pada posisi  96,42 atau naik sekitar 0,11% dari perdagangan sebelumnya, setelah dibuka awal sesi Asia pada posisi  96.34.  Indeks sempat menyentuh posisi 96.47 dan posisi terendah di 96.33.

Terkait negoisasi perang dagang  Amerika Serikat dan China dilaporkan hampir menandatangani perjanjian perdagangan yang akan mengakhiri pertikaian tarif yang telah memperlambat pertumbuhan ekonomi global selama ini.

Sentimen yang melemahkan pembukaan dolar merespon pidato Presiden Donald Trump yang mengkritik Ketua Federal Reserve Jerome Powell sebagai seseorang yang  suka menaikkan suku bunga. Dan Trump tidak suka dengan posisi dolar AS yang kuat sehingga mengganggu transaksi perdagangaqn dengan negara lain.

Namun, tampaknya pasar telah termotivasi oleh laporan PDB pekan lalu yang menunjukkan kesehatan ekonomi AS sehingga memberi kekuatan jangka menengah bagi pergerakan dolar AS.

Untuk pergerakan selanjutnya, analyst Vibiz research Center memperkirakan secara teknikal indeks akan terpangkas di sesi Eropa hingga ke posisi 96.33, namun jika tidak tembus akan naik kembali ke posisi 96.50 sebelum menanjak ke resisten kuatnya di 96.60 – 96.95. Jika posisi 96.33 tembus indeks akan meluncur terus ke posisi support kuatnya di 96.15 – 95.85.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here