(Vibiznews-Forex)– Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD yang dibuka sama dengan akhir perdagangan sebelumnya pada hari Rabu (06/03) bergerak bearish kembali namun dibatasi oleh sentimen laporan pertemuan antara Jaksa Agung Inggris Geoffrey Cox, Sekretaris Brexit Stephen Barclay dan Uni Eropa (negosiator Brexit Uni Eropa) Michel Barnier gagal memberikan kesimpulan apa pun.
Tidak adanya katalis dari data ekonomi di sesi Eropa membuat pasar fokus pada perkembangan berita Brexit dan juga dinamika pergerakan dolar AS yang pada sesi Amerika terdapat rilis data ADP employment change dan neraca perdagangan AS.
Menambah ketidakpastian Brexit datang dari laporan The Guardian menyebutkan bahwa kepala partai konservatif Inggris, Julian Smith, memperingatkan kabinet bahwa parlemen mengambil kendali atas Brexit jika anggota parlemen (MP) menolak kesepakatan PM Theresa May untuk kedua kalinya pada 12 Maret.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3175 ini berada di posisi 1.3138 berusaha naik menuju 1.3177 dan jika tembus mendaki menuju MA5 D1 di 1.3191 sebelum ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak negatif akan turun kembali ke posisi 1.3122 dan jika tembus akan meluncur ke S1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1.3308 | 1,3249 | 1.3209 | 1.3147 | 1.3108 | 1.3049 | 1.3006 |
| Buy Avg | 1.3188 | Sell Avg | 1.3120 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
