Sementara Bursa Asia Terkurung di Zona Merah, ASX Terkuat 7 Bulan

888

(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham di kawasan Asia  hari Kamis (07/03) sedang bergerak negatif tertekan oleh anjloknya perdagangan bursa saham Amerika masuki hari ketiga berturut di Wall Street. Diantara bursa Asia Pasifik hanya bursa saham Australia yang rally dan terus cetak rekor tinggi. Fokus investor masih mencari tahu perkembangan tentang negosiasi perdagangan AS-China.

Lihat: Bursa Amerika Masuki Hari Ketiga Berturut Cetak Kerugian

Bursa saham China yang naik di awal perdagangan menyusul kenaikan berturut-turut di sesi sebelumnya, anjlok kembali dengan indeks Komposit Shanghai anjlok 0,21 persen. Demikian juga yang terjadi di bursa saham Hong Kong, dimana indeks Hang Seng anjlok hingga 0,47 persen. Sentimen yang melemahkan bursa China selain profit taking pasar juga pemberitaan Huawei menggugat pemerintah AS untuk mengubah UU pertahanan yang membatasi bisnisnya di Amerika.

Bursa Jepang yang sebelumnya sudah alami kerugian besar, kembali anjlok dengan indeks Nikkei 225 Jepang tergelincir 0,7 persen yang juga mendapat tekanan kuat dari anjloknya saham kelas berat Fanuc turun 3,43 persen. Selain itu ada saham Renesas Electronics anjlok 14,62 persen setelah laporan bahwa perusahaan berencana untuk menghentikan sebagian produksi chip hingga dua bulan untuk mengantisipasi perlambatan permintaan Tiongkok.

Perdagangan bursa saham Korea Selatan yang sudah tertekan kuat dengan sentimen apa yang dilakukan Korut di Semenanjung Korea, pagi ini kembali dalam zona merah dengan indeks Kospi anjlok 0,26 persen. Terjadi aksi jual saham yang cukup besar dari asing senilai 59,4 miliar won.

Sementara itu di kawasan Pasifik, indeks ASX 200 di bursa saham Australia naik lebih dari 0,3 persen karena hampir semua sektor naik. Indeks terus rally hingga kini naik ke puncak tertinggi 7 bulan. Saham sektor keuangan yang memiliki kapital yang besar naik sekitar 0,1 persen. Kekuatan indeks mendapat support dari mantapnya rilis data neraca perdagangan Australia yang dilaporkan sebelum bursa buka.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here