(Vibiznews – Index) – Kurs Euro anjlok tajam terhadap semua mata uang utama di dunia setelah Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi terpukul sekali dengan kondisi ekonomi zona euro dan mengatakan bahwa melemahnya data ekonomi menunjukkan lambatnya laju pertumbuhan ekonomi tahun berjalan, dan menurunkan target inflasi serta prospek pertumbuhan untuk tahun ini dan selanjutnya.
Dalam konferensi persnya, Draghi menyatakan momentum ekonomi yang lemah ini di bebani oleh faktor geopolitik, ancaman proteksionisme dan kerentanan di pasar negara berkembang. Karenanya ECB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi kawasan Euro tahun 2019 menjadi 1,1%-1,6%, yang dipangkas dari 1,7% yang ditetapkan bulan Desember lalu. Kemudian perkiraan inflasi dipangkas menjadi 1,2 persen (sebelumnya 1,6 persen) untuk tahun 2019 dan 1,5 persen (sebelumnya 1,7 persen) untuk berikutnya.
Dan perihal tentang posisi suku bunga, ECB menetapkan suku bunga tidak berubah dari sebelumnya 0 persen, demikian juga fasilitas pinjaman marjinal dan fasilitas deposito tidak berubah masing-masing 0,25 persen dan -0,40 persen.ECB juga indikasikan bahwa suku bunga akan tetap tidak berubah untuk sisa tahun ini.
ECB juga mengumumkan peluncuran operasi refinancing jangka panjang yang ditargetkan, atau TLTRO-III, mulai pada September 2019 dan berakhir pada Maret 2021, masing-masing dengan jangka waktu dua tahun.
Di akhir perdagangan forex sesi Amerika, euro anjlok hingga 1,4 persen terhadap dolar AS dalam EURUSD hingga terjun ke posisi terendah sejak bulan Juni 2017 atau 1-3/4 tahun di posisi 1.1192. Posisi ini sudah naik dari yang terendah di 1.1175, dan sebelumnya sempat menyentuh posisi tinggi di 1,1398.
Terhadap yen Jepang, kurs uero merosot ke level terendah 8 hari dengan penurunan 1,05 persen, demikian terhadap aussie anjlok 0,84% dan terhadap loonie canada anjlok 0,96%. Melawan rival utama yang ada di kawasan Eropa, euro anjlok 0,37% terhadap swissfranc dan anjlok 0,40% terhadap pound.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang