(Vibiznews – Forex) – Melihat pergerakan pair USDJPY di tengah perdagangan forex sesi Amerika hari Senin (11/03) terus bergerak kuat secara moderat dari posisi buruk pada perdagangan sesi Asia. Di awal sesi Asia posisi pair sudah tertekan mendekati kisaran support kuatnya namun masuki sesi Eropa bangkit kembali.
Pair bergerak positif sekalipun posisi dolar AS terhadap rival lainnya sedang defensif, namun yen terpukul oleh kuatnya kembali sentimen perdagangan resiko. Beralihnya sentimen pasar awal pekan ke aset resiko terlihat pada kenaikan imbal hasil obligasi AS 10-tahun.
Saat ini imbal hasil 10-tahun naik 1,02% setelah aksi jual yang cukup tinggi oleh data NFP mengecewakan akhir pekan lalu. Meskipun kenaikan imbal hasil obligasi membantu pair, pasar cenderung bereaksi terhadap data penjualan ritel dari AS yang terlihat berkontraksi sebesar 0,1% pada Januari.
Sementara itu, S&P 500 Futures naik 0,08% pada hari itu, menunjukkan bahwa perdagangan saham Wall Street kemungkinan akan bergerak sangat kuat yang menekan kuat aset safe haven seperti yen Jepang.
Untuk perdagangan selanjutnya secara teknikal, analyst Vibiz Research Center melihat pair USDJPY yang dibuka pada posisi 111.12 berusaha menembus MA5 D1 di 111.39 dan jika tembus mendaki ke resisten berikutnya ke kisaran 111.52 – 112.05. Namun jika bergerak sebaliknya pair akan bergerak turun menuju 110.87 dan jika tembus menuju posisi support kuatnya pada 110.64 – 110.25.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang