(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham Amerika di bursa Wall Street awal pekan yang baru ditutup (12/11) bangkit dari kerugian yang panjang sebelumnya, mendapat kekuatan dari saham teknologi. Saham tersebut seperti saham Apple dan Facebook, yang mengimbangi penurunan tajam pada saham Boeing.
Indeks Dow Jones ditutup 200,64 poin lebih tinggi pada 25.650,88 setelah sebelumnya anjlok lebih dari 200 poin. Indeks S&P 500 juga naik 1,47 persen berakhir di 2.783,30, yang dipimpin oleh lonjakan 2,17 persen di sektor teknologi. Demikian juga Nasdaq Composite naik 2,02 persen menjadi 7.558,06,06.
Pergerakan indeks bursa awal pekan yang bangkit dari kerugian panjang atau mencatat kinerja mingguan terburuk mereka pada 2019 di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang kemungkinan perlambatan ekonomi di seluruh dunia. Indeks bursa saham New York tersebut rebound setelah 5 hari berturut ambruk.
Saham Boeing anjlok 5,3 persen setelah kecelakaan pesawat pada hari Minggu yang menggunakan produk mereka jet 737 MAX 8. Ini adalah kecelakaan kedua dalam waktu kurang dari enam bulan yang melibatkan model itu. Penurunan saham Boeing memangkas lebih dari 150 poin dari Dow mengingat sifat indeks tertimbang harga dan harga tinggi saham relatif terhadap komponen Dow lainnya.
Namun, saham Apple naik 3,47 persen mengimbangi beberapa kerugian yang dibuat Boeing setelah Bank of America Merrill Lynch meningkatkan sahamnya. Bank of America mencatat bahwa kemunduran perusahaan baru-baru ini menghadirkan peluang, selain itu juga Bank juga menaikkan target harga 12 bulan menjadi $210 per saham dari $180.
Facebook naik 1,46 persen setelah Nomura Instinet meningkatkan peringkat saham untuk membeli dari posisi netral. Selain Nomura, beberapa nalis lain juga melakukan yang sama seperti Mark Kelley menaikkan target harganya menjadi $215 per saham dari $172.
Saham teknologi juga mendapat dorongan kuat setelah Nvidia mengumumkan akan membeli Mellanox Technologies senilai $ 6,8 miliar. Saham Nvidia naik lebih dari 6,97 persen sementara Mellanox melonjak 7,78 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang