(Vibiznews-Forex)– Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD yang dibuka lebih rendah dengan akhir perdagangan sebelumnya pada hari Selasa (12/03) terpangkas dari pergerakan bullish sejak awal sesi Asia. Pair berhasil menembus resisten kuatnya pada sesi Asia oleh sentimen perdagangan sebelumnya yang untung besar.
Sebelumnya dilaporkan PM Inggris berhasil mendapatkan jaminan hukum dari UE bahwa Inggris tidak akan terjebak dalam serikat pabean untuk selamanya, namun jelang perdagangan Eropa investor meragukan hasil aktual dari pertemuan Theresa Mei-Juncker jelang pemungutan suara utama Brexit di mana anggota parlemen Inggris akan memutuskan nasib upaya keras Theresa May.
Sebagai tambahan sentimen pada sesi Eropa nanti akan dirilis data PDB Inggris, produksi manufaktur dan produksi industri untuk Januari. PDB diperkirakan meningkat 0,2% dari -0,4% penurunan sebelumnya, produksi industri diperkirakan berada pada level 0,0% dibandingkan -0,5% bulan sebelumnya, produksi manufaktur juga diharapkan untuk mencetak angka 0,0% setiap bulan terhadap -0,7% sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3186 ini berada di posisi 1.3204 bergerak turun menuju MA3 DI di 1.3134 dan jika tembus akan meluncur jauh ke S1. Namun jika bergerak positif kembali akan naik ke posisi 1.3288 dan jika tembus mendaki menuju R2 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3410 | 1.3332 | 1.3259 | 1.3104 | 1.3026 | 1.2873 | 1.2796 |
Buy Avg | 1.3294 | Sell Avg | 1.3085 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group