Bursa Asia Awal Pekan Naik Menantikan Pertemuan The Fed AS

705

(Vibiznews – Index) Pasar saham Asia ditutup lebih tinggi pada Senin (18/03) menantikan perkembangan perdagangan AS-China dan pertemuan kebijakan Federal Reserve AS.

Bursa Saham China Daratan menguat, dengan indeks Shanghai melonjak 2,47 persen menjadi ditutup pada 3.096,42. Indeks Shenzhen juga menambahkan 2,706 persen menjadi ditutup pada 1.685,79.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,37 persen pada 29409.01. Saham operator kereta api MTR turun sekitar 0,3 persen setelah tabrakan kereta mengganggu layanan di kota.

Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,62 persen menjadi ditutup pada 21.584,50 dengan saham Fast Retailing, Softbank Group dan Fanuc semua naik. Indeks Topix juga menambahkan 0,69 persen menjadi berakhir pada 1.613,68.

Di Korea Selatan, indeks Kospi ditutup 0,16 persen lebih tinggi pada 2.179,49 karena saham pembuat mobil Hyundai Motor melonjak 2,48 persen.

Indeks ASX 200 di Australia naik 0,25 persen menjadi ditutup pada 6.190,50, dengan sebagian besar sektor naik.

Sementara itu, AS dan China tampak lebih dekat dengan kesepakatan perdagangan, menurut laporan berita Xinhua bahwa kedua belah pihak telah membuat “kemajuan konkret” pada teks perjanjian perdagangan.

Berita itu muncul setelah CNBC melaporkan Kamis bahwa negosiator Cina menyarankan menggabungkan kunjungan kenegaraan ke AS dengan penandatanganan kesepakatan perdagangan. Beijing ingin kesepakatan diselesaikan sepenuhnya sebelum Presiden Tiongkok Xi Jinping bertemu dengan Presiden AS Donald Trump.

Federal Reserve AS akan bertemu pada hari Selasa dan Rabu di Amerika Serikat, di mana ia diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil, sementara juga mengeluarkan perkiraan baru dengan kenaikan suku bunga yang lebih sedikit dan ekonomi yang lebih lambat. The Fed juga kemungkinan akan mengumumkan akhir operasinya untuk melepas neraca keuangannya.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya bursa Asia akan mencermati pergerakan bursa Wall Street, yang akan melihat perkembangan perdagangan AS-China.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here