(Vibiznews-Forex)– Kurs poundsterling dalam pair GBPUSD pada hari Rabu (20/03) bergerak melemah karena dolar sedang rebound menjelang pertemuan Fed sedangkan berita utama Brexit mempertahankan tekanan pada kurs poundsterling. Selain itu juga investor dapat menunggu angka inflasi Inggris bulan Februari pada sesi Eropa.
Setelah ditolak untuk mengusulkan kesepakatan Brexit ketiga di parlemen Inggris, PM Inggris Theresa May akan mengirim surat perpanjangan pasal 50 Maret dari tanggal 29 Maret ke Dewan UE yang akan melakukan KTT esok hari. Sebelum sesi Eropa pasar tampak berhati-hati menunggu data inflasi yang diperkirakan tidak berubah serta pengumuman kebijakan Fed esok hari.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair GBPUSD yang dibuka pada 1.3266 ini berada di posisi 1.3251 bergerak turun menuju S1 dan jika tembus akan meluncur ke S2. Namun jika bergerak positif akan naik ke posisi 1.3272 dan jika tembus mendaki menuju R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.3363 | 1.3333 | 1.3293 | 1.3262 | 1.3228 | 1.3190 | 1.3156 |
Buy Avg | 1.3277 | Sell Avg | 1.3242 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group