Badai Dovish Fed Mulai Mereda, Dolar AS Berusaha Bangkit Lagi

903
dolar rupiah

(Vibiznews – Forex) – Di awal perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (21/03) posisi dolar AS berusaha bergerak rebound  setelah perdagangan sebelumnya terjun ke posisi terendah dalam 7 pekan. Dolar AS mulai naik terhadap sebagian besar rival utamanya  karena tekanan bearish pasca-hasil FOMC   tampaknya telah mereda, setidaknya untuk saat ini.

Indeks dolar yang menunjukkan posisi kekuatan dolar AS terhadap rival-rival utamanya di pasar forex sedang menguat  0,32 persen ke posisi 96.07 setelah dibuka pada awal sesi Asia di posisi 95.95. Indeks sempat menyentuh posisi  rendah di 95.76.

Selain itu sentimen perdagangan sekarang sedang menghindari aset resiko dikarenakan muncul kekhawatiran baru tentang kurangnya kemajuan dalam negosiasi perdagangan AS-Cina membatasi kenaikan lebih lanjut. Dan dolar menjadi aset safe haven yang liquid menghindari aset resiko.

Selain itu juga investor dibingungkan dengan pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan negoisasi berjalan lancar namun sebelumnya memperingatkan  bahwa ia kemungkinan akan mempertahankan tarif barang-barang Cina untuk periode substansial  sampai ia yakin Beijing mematuhi semua perjanjian perdagangan.

Kemudian untuk penggerak sentimen selanjutnya, pada sesi Amerika akan diilis  ukuran manufaktur Philly Fed yang diperkirakan menunjukkan data yang lebih tinggi dari periode sebelumnya. Dan ada juga data klaim pengangguran mingguan yang  lebih positif.

Untuk pergerakan selanjutnya analyst Vibiz research Center memperkirakan secara teknikal indeks akan berada di  kisaran resisten  96.43-96.90. Namun jika tidak sampai dan bergerak negatif akan turun ke posisi support di 95.61-95.20.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here