Mengantongi Dana Miliar Dollar, Valuasi Tokopedia Melejit ke $7 Miliar; Apa Rencananya?

1022

(Vibiznews – Business) – Pasar e-commerce Indonesia diperkirakan akan tumbuh hingga delapan kali lipat dari $8 miliar pada 2017 menjadi $65 miliar pada 2022, demikian menurut konsultan manajemen, McKinsey and Company. Itu laju pertumbuhan yang sama dengan pasar e-commerce China antara 2010 dan 2015, demikian menurut catatan McKinsey dalam laporan Agustus lalu.

Perusahaan e-commerce Indonesia Tokopedia dikabarkan berencana untuk menggunakan investasi miliaran dolar yang diperolehnya tahun lalu untuk menumbuhkan bisnis intinya dan menjadikan perusahaan menjadi “lebih kuat” dan lebih “sehat,” menurut associate VP of financial technology, Samuel Sentana, sebagaimana dilansir dari CNBC Selasa (20/3).

Tokopedia telah memperoleh pendanaan sebesar $1,1 miliar dari SoftBank’s Vision Fund dan raksasa e-commerce China, Alibaba pada Desember tahun lalu, meningkatkan valuasi unicorn Indonesia itu menjadi $7 miliar pada Januari. Unicorn adalah perusahaan start-up yang bernilai lebih dari $1 miliar.

Sentana menyampaikan dalam program CNBC “Street Signs Asia” pada konferensi Money 20/20 di Singapura pada Selasa, bahwa dana itu akan digunakan untuk menumbuhkan empat bisnis utamanya: teknologi keuangan dan pembayaran; logistik; perdagangan online-ke-offline; serta marketplace dan bisnis digital.

“$1,1 milyar itu akan digunakan ke dalam empat bisnis inti ini untuk membuat ekosistem semakin kuat dan kuat, sehingga semua orang dapat mulai membeli dan menjual segala sesuatu, dan dapat menemukan segalanya,” kata Sentana.

Teknologi finansial – atau fintech – dapat didefinisikan sebagai inovasi digital dalam layanan keuangan, termasuk asuransi atau pembayaran online.

Sebagai bagian dari upaya Tokopedia untuk mengembangkan bisnis fintech-nya, perusahaan ini baru-baru ini bekerja sama dengan BUMN Pegadaian, untuk meluncurkan platform perdagangan emas online, Tokopedia Emas.

“Mulai dari empat sen dolar, Anda bisa mulai berinvestasi dalam emas, dan itu hal baru untuk orang Indonesia,” kata Sentana.

“Segera kami melihat daya tarik yang besar pada hal tersebut, dan kami dapat terus melakukan itu dengan terus bekerja sama dengan mitra kami, termasuk juga di bidang asuransi pinjaman dan investasi,” tambahnya kepada CNBC.

Analis Vibiz Research Center menilai kejelian unicorn Tokopedia ini dalam menggali potensi di masyarakat Indonesia yang banyak ini, seperti Nabung Emas dan Nabung Saham dengan nilai yang ekonomis, sebagai suatu terobosan dalam teknologi finansial. Itu sebabnya, dari unicorn bukan tidak mungkin Tokopedia akan segera menjadi decacorn, mengingat pula valuasinya yang semakin meningkat dengan saat ini sudah $7 miliar.

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here