(Vibiznews-Forex) – Kurs euro dalam pair EURUSD hari Kamis (21/03) jelang akhir sesi Asia bergerak retreat setelah awal sesi bergerak bullish melanjutkan rally perdagangan sebelumnya yang mencapai posisi tertinggi 1-1/4 bulan oleh karena kebijakan dovish Fed yang anjlokkan imbal hasil obligasi AS.
Kekuatan pair hari ini didapat dari spread yield obligasi AS dan Jerman yang turun ke posisi terendah sejak April 2018 dan buruknya fundamental dolar AS. Namun pada sesi Amerika terdapat katalis penggerak yang dapat angkat dolar AS kembali yaitu data dari Phily Fed yang diperkirakan melompat dari kontraksi data sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD yang dibuka pada posisi 1.1424 dan kini berada di posisi 1.1424 sedang turun ke posisi MA3 D1 di 1.1399 dan jika tembus terus meluncur ke MA5 D1 di 1.1371 sebelum ke S1. Namun jika bergerak positif akan naik ke posisi atas BB11 D1 di 1.1452 dan jika tembus mendaki ke R1 hingga R2.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
1.1554 | 1.1511 | 1.1464 | 1.1398 | 1.1350 | 1.1284 | 1.1242 |
Buy Avg | 1.1450 | Sell Avg | 1.1385 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group