(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang Kamis pagi ini (21/03), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melompat perkasa, sementara dollar AS di pasar Asia tergelincir melanjutkan seri loss di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat tajam 0,60% ke level Rp 14.100 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 14.185.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 14.105, kemudian bergerak kuat sampai ke Rp14.085, dan terakhir pagi ini WIB terlihat di posisi Rp 14.100. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar di pasar uang Asia tampak jatuh lagi setelah terus tertekan selama 4 hari, teretekan rilis the Fed yang tidak akan menaikkan suku bunganya di tahun ini.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi WIB ini turun ke level 95,33, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 95,83.
Sementara itu, IHSG Kamis ini di sesi pertama, terpantau menguat 0,24% atau 15,679 poin ke level 6.496,724, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat dengan rencana the Fed menahan suku bunga di tahun ini.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini terpukul signifikan, sementara dollar di pasar Asia terpuruk dengan statement penting Chairmen the Fed Powell yang mempertahankan suku bunga sepanjang tahun 2019 ini. Kisaran rupiah minggu ini dalam range di rentang Rp13890 – Rp14380 terhadap dollar AS.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido