(Vibiznews – Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Amerika hari Senin (25/03) posisi dolar AS sangat terpukul dan dipastikan perdagangan awal pekan akan mencetak kerugian setelah 2 hari berturut sebelumnya rally. Buruknya fundamental dolar AS hari ini menciptakan tekanan baru bagi indeks.
Indeks dolar yang menunjukkan posisi kekuatan dolar AS terhadap rival-rival utamanya di pasar forex sedang melemah 0,24 persen ke posisi 96.42 setelah dibuka pada awal sesi Asia di posisi 96.64. Indeks sempat menyentuh posisi tinggi di 96.68 dan titik rendah di 96.41.
Bertambah buruknya fundamental dolar datang oleh anjloknya kembali imbal hasil obligasi Amerika ke posisi terendah sejak Desember 2017, imbal hasil atau yield Treasury 10-tahun AS turun menjadi 2,404% di perdagangan awal pekan. Spread imbal hasil antara obligasi Treasury 3-bulan dan Treasury 10-tahun juga jatuh lebih dalam ke wilayah negatif.
Buruknya perdagangan obligasi AS ini menunjukkan meningkatnya kekhawatiran tentang pertumbuhan ekonomi global setelah keputusan Fed pekan lalu untuk menghentikan kenaikan suku bunga tahun ini dan juga data manufaktur yang mengecewakan dari AS, Jerman, dan Jepang. Selain itu juga ketidakpastian seputar pembicaraan perdagangan AS-Cina dan negosiasi Brexit juga membebani.
Untuk pergerakan selanjutnya analyst Vibiz research Center memperkirakan secara teknikal indeks akan berada di posisi support di 96.25-95.80. Namun jika bergerak positif akan naik ke kisaran resisten 96.80-97.16.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang