(Vibiznews-Forex) – Pair USDJPY perdagangan hari Selasa (26/03) yang dibuka lebih tinggi hingga mencapai resisten kuatnya, bergerak lemah kembali dan menjauhi posisi resisten tersebut. Turunnya pair dipicu oleh masih lemahnya dolar AS karena kekhawatiran resesi.
Kekuatan pair awal sesi mendapat dorongan dari reboundnya imbal hasil obligasi dari posisi 2,377% menjadi 2,425%. Kekhawatiran resesi bertambah kuat setelah data indeks aktivitas nasional Chicago Fed ke posisi -0,29 dari periode sebelumnya -0,25. Sentimen negatif juga datang dari Presiden Fed Boston Eric Rosengren ketika ia memperkirakan pertumbuhan lebih lambat selama kuartal pertama tahun ini. Penggerak sentimen selanjutnya yang perlu diperhatikan pasar pada sesi Amerika yaitu data ijin pembangunan rumah dan juga data kepercayaan konsumen.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY dibuka pada posisi 109.97 kini berada di posisi 110.05 sedang turun menuju 109.95 dan jika tembus meluncur ke S1 hingga S2. Namun jika terjadi pergerakan sebaliknya akan naik kembali menuju posisi 110.23 dan jika tembus mendaki ke R2 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
110.72 | 110.42 | 110.15 | 109.92 | 109.66 | 109.38 | 109.12 |
Buy Avg | 110.28 | Sell Avg | 109.80 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting