Draghi Sampaikan Komentar Dovish; Penundaan Suku Bunga ECB Dimungkinkan

1085

(Vibiznews – Economy & Business) Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi membuat komentar dovish lebih lanjut pada hari Rabu (27/03), menyatakan mungkin ada penundaan lagi dalam menaikkan suku bunga jika diperlukan.

Berbicara di sebuah konferensi di Frankfurt, Draghi mengatakan bahwa “menyesuaikan panduan tingkat bunga kami” adalah opsi untuk memenuhi target inflasi bank.

ECB memiliki mandat untuk memastikan stabilitas harga dengan target inflasi mendekati tetapi di bawah 2 persen. Pada awal Maret, pihaknya mengumumkan penundaan rencana kenaikan suku bunga sebelumnya setelah musim panas, karena lemahnya data manufaktur dan pertumbuhan di wilayah tersebut.

Suku bunga bank sekarang diperkirakan tetap pada level saat ini setidaknya sampai akhir 2019. Suku bunga di zona Eropa telah pada rekor terendah selama bertahun-tahun setelah krisis utang negara pada tahun 2011 dalam upaya untuk meningkatkan inflasi dan mendorong pertumbuhan.

ECB telah sering dikritik karena menerapkan terlalu banyak tindakan untuk membantu kawasan euro, yang beberapa orang mengatakan dapat membatasi opsinya dalam penurunan di masa depan. Namun, Draghi mengatakan pada hari Rabu bahwa ini bukan masalahnya.

“ECB akan mengadopsi semua tindakan kebijakan moneter yang diperlukan dan proporsional untuk mencapai tujuannya. Kami tidak kekurangan instrumen untuk memenuhi mandat kami, ”kata Draghi seperti dilansir CNBC.

Draghi juga menyampaikan nada positif pada hari Rabu dengan mengatakan bahwa pelambatan sementara di zona Eropa tidak selalu menandakan resesi yang serius.

Komentarnya datang setelah bank sentral menurunkan proyeksi pertumbuhannya untuk kawasannya awal bulan ini. Kawasan Eropa diproyeksikan tumbuh 1,1 persen tahun ini, turun dari perkiraan Desember sebesar 1,7 persen.

Wilayah beranggotakan 19 negara itu dibayangi oleh perkembangan politik di Italia, yang memasuki resesi teknis pada akhir 2018; dan di Inggris, dengan kepergiannya dari UE belum selesai. Ada juga kekhawatiran tentang potensi perlambatan ekonomi China, mengingat ketergantungan pada ekspor ke negara itu, dan ketegangan perdagangan global secara umum.

Di tengah prospek pertumbuhan yang lebih rendah dan inflasi yang hampir mati, ECB mengumumkan langkah ekspansi lebih lanjut pada awal Maret. Ini termasuk program lain untuk merangsang pinjaman bank di kawasan euro dan mendorong kembali waktu untuk kenaikan suku bunga.

Draghi juga menekankan hilangnya momentum pertumbuhan dapat menjadi lebih luas dan bertahan jika dua risiko muncul, yaitu jika permintaan eksternal tetap lemah dan jika hal ini meluas ke permintaan domestik.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here