(Vibiznews-Forex) – Kurs euro dalam pair EURUSD hari Kamis (28/03) akhir sesi Asia bergerak rebound setelah 2 hari berturut anjlok hingga terjun ke posisi terendah 2 pekan. Kekuatan rebound datang dari anjloknya kembali imbal hasil obligasi AS ke posisi terendah 15 bulan yang membuat dolar defensif.
Sentimen selanjutnya selain melihat pergerakan yield obligasi AS juga melihat rilis data inflasi Jerman pada sesi Eropa dan juga di sesi Amerika data akhir PDB Q4-2018 yang diperkirakan menunjukkan data yang lebih lemah dari PDB sebelumnya.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair EURUSD yang dibuka pada posisi 1.1251 dan kini berada di posisi 1.1255 sedang naik ke posisi MA3 D1 di 1.1259 dan jika tembus mendaki ke R1 hingga R2. Namun jika bergerak negatif akan turun ke posisi 1.1242 dan jika tembus terus meluncur ke S1.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 1.1316 | 1.1298 | 1.1273 | 1.1253 | 1.1230 | 1.1214 | 1.1185 |
| Buy Avg | 1.1260 | Sell Avg | 1.1240 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



