(Vibiznews – Index) Pasar saham Asia ditutup lebih tinggi pada hari Jumat sore (29/03) dengan meningkatnya harapan kemajuan dalam negosiasi perdagangan antara Washington dan Beijing minggu ini.
Indeks Shanghai melonjak 3,20 persen menjadi ditutup pada 3.090,76. Indeks Shenzhen melambung 3,38 persen lebih tinggi menjadi berakhir pada 1.695,13.
Sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,96 persen pada 29051.36.
Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,82 persen menjadi ditutup pada 21.205,81 karena saham Softbank Group melonjak 1,90 persen, sementara indeks Topix bertambah 0,56 persen menjadi berakhir pada 1.591,64.
Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,59 persen menjadi ditutup pada 2.140,67, dengan saham pembuat chip SK Hynix memotong kenaikan sebelumnya menjadi berakhir 2,63 persen lebih tinggi.
Indeks ASX 200 Australia naik tipis 0,07 persen.
Semalam di Wall Street, saham naik. Dow Jones Industrial Average naik 91,87 poin menjadi 25.717,46 dan S&P 500 naik 0,4 persen menjadi 2.815,44 – di jalur untuk kinerja kuartal pertama terbaik sejak 1998. Nasdaq naik0,3 persen menjadi 7.669,17.
Pergerakan di Amerika Serikat terjadi setelah laporan Reuters bahwa para pejabat China membuat tawaran yang belum pernah terjadi sebelumnya mengenai transfer teknologi paksa serta poin-poin penting lainnya, ketika Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin tiba di Beijing untuk negosiasi lebih lanjut.
Kebuntuan perdagangan antara dua kekuatan ekonomi telah diawasi ketat oleh investor, di tengah meningkatnya kekhawatiran perlambatan ekonomi karena pasar obligasi melontarkan sinyal bahwa resesi dapat segera terjadi.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya bursa Asia akan melihat pergerakan bursa Wall Street, yang akan mencermati perkembangan pembicaraan perdagangan AS-China.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
