(Vibiznews – Index) – Perdagangan bursa saham kawasan Eropa hari Jumat (29/03) dibuka lebih tinggi dengan investor berharap kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China. Pelaku pasar mengalihkan fokus mereka ke negosiasi perdagangan antara Washington dan Beijing, setelah kekhawatiran potensi resesi AS menempatkan bursa saham global di bawah tekanan pada awal pekan ini.
Indeks Pan-Eropa Stoxx 600 naik sekitar 0,18 persen dari perdagangan sebelumnya dengan sebagian besar bursa dan sektor utama bergerak kuat. Indeks CAC 40 Prancis naik 0,70 persen dan FTSE 100 naik 0,57 persen, namun indeks DAX Jerman sedang menguat 0,47 persen.
Perdana Menteri China Li Keqiang berjanji pada hari Kamis untuk lebih lanjut membuka akses pasar ke pemberi pinjaman asing dan perusahaan asuransi. Dan pada hari Jumat, Menteri Keuangan Steven Mnuchin mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Jumat bahwa ia dan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer telah menyimpulkan pembicaraan perdagangan konstruktif di Beijing.
Namun Brexit tetap menjadi sumber kekhawatiran, karena jalan buntu parlemen atas perjanjian penarikan Perdana Menteri Theresa May bergemuruh. Hari ini parlemen kembali melakukan pemungutan suara untuk proposal Brexit PM May yang ketiga.
Dari berita koorporasi, saham H&M melonjak 14 persen setelah melaporkan penurunan laba sebelum pajak kuartal pertama yang lebih kecil dari perkiraan. Sementara itu, saham Swedbank dan Nordea sama-sama anjlok parah dengan laporan bahwa regulator keuangan New York telah mengirim surat kepada keduanya meminta informasi rinci tentang transaksi mereka dengan Danske Bank. Ini adalah langkah lain dalam skandal pencucian uang yang telah lama terjadi di kawasan ini.
Sebagai informasi perdagangan bursa Eropa hari Kamis ditutup melemah karena kekhawatiran pertumbuhan serta berlanjutnya ketidakpastian Brexit mengimbangi aliran berita positif di sisi perdagangan. Indeks Pan Europe Stoxx 600 turun 0,1 persen dengan indeks DAX Jerman naik tipis 0,1 persen dan FTSE 100 AS naik 0,6 persen sementara indeks CAC 40 Prancis turun 0,1 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
