Saham China Pimpin Penguatan Awal Bursa Asia Akhir Pekan

1006
indeks shanghai

(Vibiznews – Index) – Perdagangan saham bursa kawasan Asia hari Jumat (29/03) sedang memikat para pelaku pasar dengan indeks saham bursa China yang paling besar keuntungannya diantara bursa utama Asia. Naiknya harga saham  menyusul isyarat positif dari perdagangan saham Wall Street karena optimisme tentang kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China yang berlanjut di Beijing.

Selain itu juga imbal hasil obligasi 10-tahun AS juga naik tipis, rebound dari level terendah lima belas bulan yang sempat memberikan kekhawatiran pasar akan dapat terjadinya resesi ekonomi di AS. Sentimen inilah yang meyakinkan investor memburu saham-saham di Asia.

Di bursa saham China, indeks komposit Shanghai sedang bergerak menguat 2,35  persen dan  indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong mencetak penguatan 0,73 persen setelah awal perdagangan sempat flat.

Indeks Nikkei 225 di bursa saham  Jepang naik 0,74 persen dengan dukungan lonjakan  saham indeks kelas berat Softbank hingga 1,28 persen, sedangkan indeks Topix bertambah 0,35 persen. Saham eksportir utama bergerak mixed meskipun yen melemah, saham Panasonic menguat 0,6 persen dan saham Canon naik lebih tinggi 0,5 persen, sementara itu saham Mitsubishi Electric turun hampir 1 persen dan Sony turun 0,6 persen.

Di bursa saham Korea Selatan, indeks Kospi dibuka dan sempat bergerak negatif oleh anjloknya saham industri kelas berat Samsung Electronics turun lebih dari 1 persen. Namun kini naik kembali dengan penguatan 0,29 persen atau 6 poin saja dari penutupan sebelumnya.

Untuk perdagangan saham dikawasan Pasifik juga menerima kekuatan positif yang sama untuk saham yang diperdagangkan baik di bursa Australia dan juga bursa Selandia Baru. Indeks ASX 200 Australia naik 0,27 persen dengan sebagian besar sektor bergerak naik, dan indeks NZX 50 New Zealand menguat 0,63 persen yang melanjutkan rekor tinggi sebelumnya.

Untuk perdagangan bursa saham Indonesia di bursa Jakarta retreat kembali setelah perdagangan sebelumnya ditutup rebound, kini indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah 0,53 persen ke posisi 6446.50. Tekanan kuat indeks dipicu oleh anjloknya  saham-saham unggulan sektor industri dasar  dan manufaktur.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here