Posisi Dolar di Asia Masih Lemah Meski Dikawal Faktor Bullish

541

(Vibiznews – Forex) – Di akhir perdagangan forex sesi Asia hari Senin (01/04) posisi dolar AS  yang dibuka lebih rendah dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu masih menunjukkan pergerakan yang defensif terhadap banyak rival utamanya kecuali terhadap yen Jepang.

Indeks dolar yang menunjukkan posisi kekuatan dolar AS terhadap rival-rival utamanya di pasar forex sedang melemah 0,14 persen ke posisi 97.13 setelah dibuka pada awal sesi Asia di posisi 97.18. Indeks sempat menyentuh posisi  tinggi di 97.27 dan titik rendah di 97.11.

Dolar AS tertekan oleh kuatnya sentimen perdagangan aset resiko yang menekan mata uang safe haven termasuk dolar AS sebagai safe haven yang liquid. Kuatnya sentimen aset resiko ini mengangkat pergerakan rival-rival utamanya baik yang di Eropa dan juga Asia.

Berita utama yang menguntungkan dari pembicaraan perdagangan AS-Cina  telah memperkuat suasana optimis di pasar global selain mantapnya rilis data PMI manufaktur China yang mengesankan pasar. Data manufaktur China berhasil naik atas poin 50 yang sebelumnya berada di area kontraksi.

Sentimen positif yang masih mengawal perdagangan dolar AS yaitu posisi imbal hasil obligasi AS di 2,41%, lebih tinggi dari penutupan perdagangan akhir pekan lalu. Dan terdapat tawaran baru dari kalender ekonomi AS di sesi Amerika yaitu data penjualan ritel bulanan dan data ISM manufaktur yang diperkirakan menunjukkan data positif.

Untuk pergerakan selanjutnya analyst Vibiz research Center memperkirakan secara teknikal indeks akan berada di support di 97.04-96.80.  Namun jika bergerak positif kembali akan turun ke kisaran posisi resisten  97.38-97.60.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting 
Editor: Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here