Bursa Asia 3 April Ditutup Naik; Kesepakatan Dagang AS-China Mendekati Akhir

726

(Vibiznews – Index) Bursa saham Asia ditutup lebih tinggi pada hari Rabu (03/04) terdukung berita positif yang menyatakan semakin dekatnya kesepakatan dagang AS dan China.

Saham China Daratan ditutup lebih tinggi, dengan indeks Shanghai menambahkan 1,24 persen menjadi 3.216,30 dan indeks Shenzhen naik 0,824 persen menjadi 1.772,09.

Indeks Hang Seng Hong Kong naik 1,22 persen pada 29986.39. Saham raksasa teknologi China Tencent melonjak 3,44 persen ke level tertinggi yang tidak terlihat sejak akhir Juli tahun lalu.

Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,97 persen menjadi ditutup pada 21.713,21 dengan saham Fast Retailing melonjak 5,44 persen. Indeks Topix naik 0,63 persen.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 1,2 persen menjadi berakhir pada 2.203,27 dengan saham pembuat chip SK Hynix meroket 4,58 persen.

Indeks ASX 200 di Australia naik 0,68 persen menjadi ditutup pada 6.285,00. Data pada hari Rabu menunjukkan bahwa penjualan ritel Australia mencapai tertinggi 15 bulan pada bulan Februari, dengan surplus perdagangan negara itu melonjak melampaui ekspektasi ke rekor tertinggi kedua pada bulan yang sama.

AS dan China akan memulai kembali negosiasi perdagangan di Washington pada hari Rabu, setelah pembicaraan pekan lalu di Beijing. Menjelang pertemuan, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan kedua negara berharap untuk membuat lebih banyak kemajuan dalam pembicaraan minggu ini.

Kedua kekuatan ekonomi lebih dekat untuk mencapai kesepakatan, menurut laporan hari Rabu dari Financial Times.

Myron Brilliant, wakil presiden eksekutif untuk urusan internasional di Kamar Dagang AS, mengatakan kepada wartawan bahwa 90 persen dari kesepakatan itu sudah disetujui, tetapi 10 persen terakhir tetap menjadi bagian tersulit dari negosiasi dan akan membutuhkan pertukaran di kedua sisi, menurut ke laporan Financial Times.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya bursa Asia akan melihat pergerakan bursa Wall Street, yang akan mencermati kesepakatan dagang AS-China yang diharapkan dapat dicapai kedua negara tersebut. Juga akan mencermati data Markit Services dan ISM Non Manufacturing bulan Maret yang diindikasikan menurun.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here