Review Forex 08/04: Euro Paling Kuat Menekan Dolar AS

1222

(Vibiznews – Forex) – Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika hari Selasa (09/04) dolar AS diperdagangkan melemah terhadap sebagian besar rival utamanya di tengah meningkatnya spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga kapan pun di masa mendatang. Dan diantara rival dolar, kurs euro yang menunjukkan kinerja yang mantap.

Karenanya investor berhati-hati menanti rilis risalah pertemuan Maret Federal Reserve yang akan dilaporkan pada hari Rabu untuk petunjuk lebih lanjut tentang sikap kebijakan bank sentral tersebut.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya ditutup  merosot 0,33 persen ke posisi 97,05 setelah sempat anjlok ke posisi 96,98 yang merupakan terendah dalam 4 hari perdagangan.  Sebelumnya indeks dibuka pada sesi Asia di posisi  97.40.

Menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa minggu ini, euro menguat dan pulih dari kerugian minggu sebelumnya. Euro dalam pair EURUSD diperdagangkan pada $1,1262, atau telah naik sekitar 0,4%.

Dalam berita ekonomi dari Eropa, kepercayaan investor zona euro menguat selama dua bulan berturut-turut ke level tertinggi dalam empat bulan, menurut data survei dari kelompok riset Sentix. Namun dibayangi data neraca perdagangan Jerman, ekspor dan impor Jerman menurun lebih dari yang diperkirakan pada bulan Februari di laju tercepat dalam setahun.

Sementara itu, Bank of France telah mempertahankan perkiraan pertumbuhannya untuk kuartal pertama tahun ini sebesar 0,3%. Data survei dari bank menunjukkan bahwa indikator kepercayaan bisnis di industri manufaktur stabil di 100, sementara itu diperkirakan akan naik ke 102. Indikator sentimen untuk sektor jasa dan konstruksi tidak berubah di 101 dan 106, masing-masing.

Pound Sterling Inggris menguat juga dengan pasar yang berfokus pada Perdana Menteri Inggris Theresa May kemungkinan bergerak untuk meyakinkan Uni Eropa untuk mundurnya waktu Brexit. PM Inggris tersebut akan memulai kembali negosiasi Brexit yang terhenti dengan saingan politik utamanya Jeremy Corbyn hari ini, dan akan dibawa pada KTT UE tanggal 10 April. Pound dalam GBPUSD menguat ke 1,3064 melawan pound, atau menduat  sekitar 0,21%.

Terhadap yen Jepang, dolar menurun 0,19% menjadi 111,50 yen. Data yang dirilis oleh Kementerian Keuangan menunjukkan Jepang memiliki surplus neraca berjalan 2,676,8 miliar yen di Februari, melebihi ekspektasi untuk surplus 2,633,5 miliar yen menyusul surplus 600,4 miliar yen di Januari.

Terhadap rival utama lainnya, dolar AS juga tertekan seperti melawan swiss franc dalam pair USDCHF anjlok 0,14 persen yang diperdagangkan pada 0,9989. Kemudian terhadap dolar Canada (loonie), dolar turun lebih dari 0,5% pada 1,3313. Demikian terhadap Aussie, dolar turun 0,3% pada 0,7127.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here