(Vibiznews-Forex) – Pair AUDUSD pada perdagangan forex hari Kamis (11/04) bergerak bearish oleh profit taking setelah sebelumnya naik mencapai tertinggi 7 pekan sekalipun posisi dolar AS masih lemah. Aussie tertekan oleh rilsi data inflasi China yang menurun secara bulanan.
Inflasi China pada bulan Maret secara tahunan meningkat 2,4% y/y dari 1,5% bulan sebelumnya, namun inflasi bulanan menurun 0,4% setelah periode bulan sebelumnya naik 1 %. Tekanan lainnya juga datang dari anjloknya bursa saham serta harga komoditas unggulan seperti tembaga dan bijih besi.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair AUDUSD yang dibuka pada posisi 0.7169 dan kini berada di posisi 0.7161 sedang turun menuju MA3 D1 di 0.7150 dan jika tembus bisa meluncur ke S1 hingga S3. Namun jika bergerak positif kembali menuju posisi 0.7170 dan jika tembus mendaki ke posisi R1 hingga R3.
R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
0.7235 | 0.7212 | 0.7190 | 0.7148 | 0.7124 | 0.7082 | 0.7056 |
Buy Avg | 0.7172 | Sell Avg | 0.7150 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting