Bursa Amerika Berhasil Dapat Untung Dari Lonjakan Data Ritel

1197

(Vibiznews – Index) – Memperpanjang kinerja yang lemah di sesi sebelumnya, perdagangan saham Amerika di bursa Wall Street terus menunjukkan kurangnya arah dengan indeks utama  sekali lagi menghabiskan hari itu untuk bolak-balik melintasi garis yang tidak berubah secara teknikal.

Pada akhirnya di penutupan perdagangan bursa Jumat (19/04) indeks utama berhasil keluar dari zona merah ke zona positif, dengan indeks  Nasdaq naik tipis hanya 1,98 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 7.998,06,06. Indeks Dow Jones  naik 110,00 poin atau 0,4 persen ke penutupan tertinggi enam bulan 26.559,54 dan indeks S&P 500 naik 4,58 poin atau 0,2 persen menjadi 2.905,03. Secara mingguan indeks Dow Jones naik 0,6 persen dan Nasdaq naik 0,2 persen, sedangkan S&P 500 turun 0,1 persen.

Perdagangan yang berombak secara teknikal di Wall Street terjadi karena para investor tetap enggan melakukan langkah signifikan menuju akhir pekan Paskah yang panjang. Selain itu juga investor masih menunggu beita laporan pendapatan kuartalan yang dijadwalkan  dirilis minggu depan.

Saham Coca-Cola (KO), Procter & Gamble (PG), Boeing (BA), Facebook (FB), Microsoft (MSFT), Amazon (AMZN), Intel (INTC), dan Exxon Mobil (XOM) hanyalah beberapa dari beberapa perusahaan besar yang akan melaporkan hasil mereka.

Transaksi awal sesi terjadi oleh sentimen data ekonomi optimis, setelah Departemen Perdagangan merilis laporan yang menunjukkan penjualan ritel AS meningkat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Maret.

 

Kemudian laporan terpisah dari Departemen Tenaga Kerja menunjukkan klaim pengangguran awal secara tak terduga turun lebih rendah dalam pekan yang berakhir 13 April, jatuh ke level terendah hampir 50 tahun. Klaim pengangguran awal turun ke level terendah sejak mencapai 182.000 pada September 1969.

Namun minat beli saham menyusut kembali tak lama setelah pembukaan di tengah kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi ke depan, dimana imbal hasil obligasi AS tetap turun meskipun data ekonomi optimis.

Melihat pergerakan saham secara sektoral, sebagian besar sektor utama mengakhiri hari dengan hanya menunjukkan pergerakan sederhana, meskipun kelemahan substansial tetap terlihat di antara saham tembakau dengan NYSE Arca Tobacco Index anjlok 2,1 persen ke penutupan terendah dua bulan.

Saham-saham emas juga alami pelemahan yang cukup besar pada hari itu, menyeret NYSE Arca Gold Bugs Index turun sebesar 1,9 persen. Kelemahan di sektor ini datang karena harga emas untuk pengiriman Juni turun $0,80 menjadi $1.276 per ounce.

Saham layanan gas alam dan layanan minyak juga menunjukkan pergerakan yang lemah oleh anjloknya harga minyak, sementara beberapa kekuatan muncul di antara saham-saham real estat dan perangkat lunak komersial.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here