Review Forex 22/04: Kurs Komoditas Melonjak Tinggi Oleh Tweetnya Trump

1151

(Vibiznews – Forex) – Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu hari Selasa (23/04), dolar AS sebagian besar melemah terhadap sebagian besar mata uang utama setelah mencetak beberapa kenaikan pekan lalu. Namun untuk volume perdagangan forex relatif sangat tipis oleh liburnya bursa saham di seluruh Eropa tutup untuk liburan Paskah.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama lainnya ditutup melemah 0,2 persen ke posisi 97,30 dan sempat anjlok ke posisi 97,26.  Dan pembukaan indeks pada  sesi Asia berada di posisi 97.38. Dolar AS terpantau menguat terhadap beberapa rivalnya seperti yen Jepang dan poundsterling.

Pasar forex semalam juga dipengaruhi setelah Sekretaris Negara AS Mike Pompeo mengumumkan akan memperketat sanksi terhadap Iran dengan menghapus keringanan sanksi terhadap negara importir minyak Iran seperti  Jepang, India, Korea Selatan, Cina dan Turki  jika mereka terus mengimpor minyak dari Iran mulai 2 Mei.

Karenanya kurs komoditas Kanada dan Rusia bergejolak, dengan  Loonie Kanada naik sekitar 0,33% pada 1,3349, tertinggi empat hari, menguat dari 1,3391. sedangkan mata uang Rubel  mencapai level tertinggi terhadap euro sejak April lalu dan puncak satu bulan terhadap dolar didorong oleh lonjakan harga minyak dan pajak akhir bulan yang mendorong permintaan untuk mata uang Rusia.

Terhadap Euro, dolar turun 0,13% pada 1,1259 dan terhadap Pound Sterling menguat sekitar 0,05% pada 1,2982. Namun yen Jepang turun sedikit terhadap dolar.

Tweet Presiden AS Donald Trump bahwa output dari Arab Saudi dan anggota OPEC lainnya akan lebih dari membuat perbedaan aliran minyak dalam sanksi kami pada minyak Iran.

Untuk rilis data dari kalender ekonomi semalam hanya dari National Association of Realtors merilis laporan yang menunjukkan kemunduran signifikan dalam penjualan rumah yang ada di bulan Maret,   turun 4,9 persen ke tingkat tahunan 5,21 juta pada bulan Maret setelah melonjak 11,2 persen ke tingkat  5,48 juta pada Februari.

Untuk katalis penggerak pasar forex selanjutnya terdapat  sedikit data yang mempengaruhi pasar pasca liburan, di Eropa hanya data sentimen konsumen yang sangat minor pengaruhi pasar. Di sesi Amerika nanti  terdapat rilis data penjualan rumah baru yang juga kurang kuat pengaruhi pasar.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here