Bursa Australia 1 Mei Melonjak Saat Sebagian Besar Pasar Asia Libur

1223

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Australia menguat pada hari Rabu (01/05) saat sebagian besar pasar utama Asia tetap ditutup untuk liburan.

Indeks ASX 200 naik 0,8% menjadi ditutup pada 6.375,90 dengan subindex keuangan menambahkan lebih dari 1,4%. Saham-saham yang disebut Empat Besar Bank-bank Australia naik; Australia and New Zealand Banking Group melonjak 2,76%, Commonwealth Bank of Australia naik 1,32%, Westpac menambahkan 2,29% dan National Australia Bank naik 1,70%.

Dalam aksi pasar semalam di Wall Street, S&P 500 naik ke rekor baru, naik sekitar 0,1% menjadi ditutup pada 2.945,83. Dow Jones Industrial Average juga menambahkan 38 poin untuk menyelesaikan hari perdagangannya di 26592,91.

Pergerakan itu terjadi di tengah musim pendapatan yang sedang berlangsung, dengan lebih dari setengah perusahaan S&P 500 telah melaporkan pada akhir hari perdagangan di Amerika Serikat pada hari Selasa.

Sementara itu, investor juga terus mewaspadai perkembangan perdagangan AS-China. Kepala Staf Gedung Putih Mick Mulvaney mengatakan Selasa bahwa pembicaraan perdagangan pemerintahan Trump dengan China akan diselesaikan dalam dua minggu ke depan.

Mengikuti komentar Mulvaney, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan pada hari Rabu bahwa ia memiliki jamuan makan malam yang baik pada malam sebelumnya dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He di Beijing.

Mnuchin dan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer saat ini berada di ibukota China karena kedua kekuatan ekonomi bertujuan untuk mencapai kesepakatan untuk mengakhiri konflik perdagangan mereka yang berkepanjangan.

Federal Reserve AS juga akan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya nanti pada hari Rabu di Amerika Serikat. Pengamat Fed akan memantau dengan seksama jika bank sentral mengubah nada dovish dan bagaimana ia berencana untuk melanjutkan program pengurangan neraca.

Menjelang keputusan itu, Presiden AS Donald Trump menyerukan The Fed untuk memangkas suku bunga sebesar 1 poin persentase dan untuk menerapkan pelonggaran yang lebih kuantitatif.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya bursa Asia akan memperhatikan pergerakan bursa Wall Street yang akan mencermati data ISM Manufacturing PMI April yang jika terealisir melemah akan menekan bursa Wall Street. Juga akan mencermati keputusan suku bunga The Fed AS.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here