Tekanan Terhadap Dolar AS Berlanjut Pasca Pengumuman Fed

528

(Vibiznews – Forex) – Di tengah perdagangan forex sesi Asia hari Senin (29/04) posisi dolar AS retreat dari penguatan perdagangan sebelumnya  di tengah likuiditas yang sepi pasca tutupnya pasar keuangan Jepang dan China. Namun masih ada sedikit tenaga komentar pimpinan Fed menopang posisi dolar.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama sedang turun sekitar 0,08 persen menjadi 97.60 setelah dibuka pada posisi 97.65 dari penutupan sesi Amerika pagi tadi  pada posisi 97.66.

Dolar telah mengambil  titik penurunan tajam yang mengejutkan hingga sempat terjun ke posisi terendah lebih dari sepekan oleh jeleknya rilis data indeks manufaktur ISM ke 52,8, dibayangi oleh rilis data pertumbuhan pekerjaan swasta dari ADP.

Namun kondisi itu berbalik setelah Ketua Fed Jerome Powell mengatakan faktor-faktor yang menyeret inflasi mungkin  sementara dan tidak ada petunjuk akan adanya penurunan suku bunga.

Dalam perdagangan semalam terhadap rivalnya, poundsterling  adalah salah satu dari sedikit mata uang yang melawan dolar, menyentuh tertinggi dua minggu  pada spekulasi pembicaraan Brexit antara pemerintah Inggris dan partai oposisi utama membuat beberapa kemajuan.

Untuk perdagangan selanjutnya analyst Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal, indeks dolar bergerak turun menuju posisi support di 97.26 – 96.90. Namun jika bergerak sebaliknya akan bergerak naik menuju posisi resistennya di posisi 97.83 – 98.05.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here