Fundamental Dolar AS Masih Sangat Lemah, Yen Tertinggi 2 Bulan

522

(Vibiznews – Forex) – Di ujung perdagangan forex sesi Asia hari Rabu (08/05) posisi dolar AS kembali melemah terhadap semua rival utamanya di tengah kekhawatiran kemelut perang dagang AS-China yang juga membuat imbal hasil obligasi anjlok cukup signifikan.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan mata uang dolar AS terhadap beberapa rival mata uang utama sedang turun sekitar 0,17 persen menjadi 97.45 setelah dibuka pada posisi 97.57 dari penutupan perdagangan sebelumnya pada posisi 97.56.

Terhadap rival utamanya, dolar anjlok parah terhadap yen Jepang ke posisi terendah hampir 2 bulan. Namun terhadap ribval lainnya hanya koreksi moderat dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Sentimen tingginya tensi perang dagang AS-China bertambah setelah cuitan Presiden Trump mengancam tarif dagang China senilai $200 miliar pada hari Minggu dikonfirmasi oleh Perwakilan Dagang AS R.Lhhhizer yang umumkan secara resmi akan menaikkan tarif yang dimaksud pada hari Jumat ini.

Kondisi pasar keuangan global terkini membuat permintaan obligasi meningkat sehingga imbal hasil obligasi Amerika pada sesi Asia anjlok 0,06 persen atau turun 0,060 basis poin ke 2,46 persen.

Untuk perdagangan selanjutnya analyst Vibiz Research Center memperkirakan secara teknikal, indeks dolar bergerak turun menuju posisi support di 97.34 – 96.90. Namun jika bergerak sebaliknya akan bergerak naik menuju posisi  resisten di posisi 97.70 – 98.35.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here