(Vibiznews – Index) – Bursa saham utama Asia Pasifik bergerak rugi jelang penutupan perdagangan hari Rabu (08/05) karena investor mencerna perkembangan yang sedang berlangsung dalam negosiasi perdagangan AS-China, yang telah membuat saham di Amerika Serikat jatuh semalam.
Perdagangan saham di bursa China daratan anjlok dengan komposit Shanghai turun sekitar 0,11% yang juga dipengaruhi buruknya data perdagangan luar negeri bulan April namun impor naik secara mengejutkan. Demikian juga indeks Hang Seng di bursa saham Hong Kong anjlok 0,77%.
Bursa saham Jepang juga lanjutkan perdagangan yang buruk dengan indeks Nikkei 225 Jepang turun 1,52%, yang mendapat tekanan kuat dari anjloknya saham kelas berat indeks SoftBank Group dan Fanuc. Tekanan juga datang dari anjloknya saham-saham eksportir utama pasca penguatan kurs Yen.
Indeks Kospi di bursa saham Korea Selatan bergerak turun 0,29% dengan anjloknya saham Samsung Electronics menurun lebih dari 0,5%. Demikian juga diperberat oleh anjloknya saham Hyundai Motor hingga turun 0,39 persen.
Namun di kawasan Pasifik bergerak mixed dengan bursa saham Australia melemah dan bursa saahm New Zealand rebound dari pelemahan perdagangan sebelumnya. Indeks ASX 200 Australia turun 0,57% dengan sebagian besar sektor diperdagangkan lebih rendah, saham pertambangan, saham perbankan dan saham minyak juga turun hampir 2 persen. Indeks NZX 50 di bursa New Zealand bergerak kuat 0,17 persen.
Untuk perdagangan bursa saham Indonesia di bursa Jakarta alami profit taking, kini indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,49 persen ke posisi 6266.75. Dukungan kuat indeks dipicu oleh kuatnya saham-saham unggulan sektor industri dasar dan tambang.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang